Kian dekatnya perhelatan Pilgub Sumut 2024 membuat publik mereka-reka siapa sosok yang akan maju. Nama sejumlah tokoh mencuat, salahsatunya Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.
Informasi dihimpun, Bobby diketahui telah berkeliling ke sejumlah kabupaten dan kota. Baru-baru ini, bersama sejumlah bupati, Bobby Nasution membuka perhelatan turnamen sepakbola Bonas Cup 2022 di Rantauprapat, Labuhanbatu.
Sehari sebelumnya, Bobby tampak menggelar bakti sosial di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Didampingi Hendri Yanto Sitorus Ketua Golkar Labura yang juga Bupati Labura, Bobby membagikan bantuan kepada duafa di Labura.
Atas hal itu pula, masyarakat mulai menyandingkan pasangan Bobby Nasution-Hendrianto Sitorus untuk maju berpasangan sebagai Cagub-Cawagub Sumut 2024.
Kader senior Partai Golkar Labura, Ali Tambunan pun angkat bicara. Menurutnya, pasangan Bobby-Hendri Yanto merupakan pasangan muda yang dikehendaki masyarakat, khususnya warga Labura.
"Saya juga sebagai masyarakat Labura tentu sangat mendukung pasangan Bobby-Hendri Yanto Sitorus. Ini pasangan muda yang akan membawa perubahan Sumut ke arah yang lebih baik dan berkah," kata Ali Tambunan, Senin (8/8/2022).
Menurut Ali yang juga Mantan Ketua DPRD Labura itu, Bobby yang memiliki prestasi luar biasa sejak memimpin Kota Medan diyakini banyak pinangan menjadi Gubernur Sumut 2024.
"Itu harus didampingi sosok anak muda yang juga berprestasi dan kenyang berorganisasi seperti Hendrianto Sitorus," kata Ali.
Ali juga memberi gambarab pasca pertemuan antara Bobby dengan Hendrianto Sitorus di Labura pekan lalu.
"Kawan-kawan politisi dan warga di sini beranggapan, kalau sudah cocok ya pasangan aja lah. Masyarakat di Labura khususnya yang berbasis Golkar saya yakini juga mendukung penuh," kata Ali yang juga Mantan Ketua DPD Golkar Labura.
Lalu bagaimana dengan nasib Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah yang dinilai punya niatan ikut dalam kontestasi Pilgub Sumut 2024?
Menanggapi hal itu, Ali Tambunan menyebut niat Musa Rajekshah bergantung pada keputusan DPP Partai Golkar.
"Kita gak tau bisa saja dalam waktu dekat ini tiba-tiba Partai Golkar tidak mendukung dan mengusung Musa Rajekshah," tukas Ali Tambunan.