Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso) mengatakan hingga saat ini Hanura masih belum memikirkan soal calon presiden dukungannya. Dia menyebut bakal mengumumkan dukungan pada Desember 2022 mendatang.
"Saya sudah bilang bahwa kami baru berpikir soal itu pada bulan Desember untuk menentukan sikap. Itu kami lakukan karena ide dan perilaku politik sekarang ini bikin kami bingung, terutama tentang kemunculan isu isu yang sebetulnya tidak perlu seperti ini," ujar Oso kepada wartawan di Ancol, dikutip Senin (19/9/2022).
"Iya (Desember). Insya Allah. Kan saya udah janji, saya bilang," tegasnya. Dia mengaku Hanura telah melakukan komunikasi dengan partai politik lain. Namun dia memastikan Hanura bakal bersikap kepada gagasan yang menyentuh hati rakyat.
"Ada (komunikasi Parpol), tetapi itu hanya sebagai masukan saya aja. tetapi saya tidak tergantung dengan partai politik manapun juga. Sikap kami adalah sebuah ide yang menyentuh rakyat," ungkap Oso.
Oso mengaku belum memikirkan sosok calon yang bakal didukung Hanura. "Belum, artinya dari dulu kantong saya sudah banyak, di kiri dan kanan berbeda," jelasnya.
Oso membuka Workshop Nasional 2022 Anggota DPRD Fraksi Hanura seluruh Indonesia yang dilaksanakan di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Dia ingin legislatornya untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.
"Harapan saya Bimtek ini dapat memberikan pemahaman kepada anggota-anggota DPR kami dari tingkat 1 dan 2 agar betul-betul memahami dan berbuat sesuatu untuk daerah," kata Oso.
"Kalau ada yang kurang, mereka harus memperbaiki sekarang ini dengan memberikan pelayanan-pelayanan kepada masyarakat di daerah. Itulah yang paling penting dan saya tugaskan kepada mereka," tambahnya.
Selain itu, Oso juga mengingatkan para legislator Hanura itu tentang kondisi milenial. Menurutnya, penting untuk mengajari kaum milenial soal politik nasional dan daerahnya.
"Sekarang, saya mau mereka berbuat sesuatu kepada masyarakat. Mereka juga harus tahu bahwa generasi melanial sekarang ini juga harus dilatih untuk mengerti tentang politik nasional dan politik untuk kepentingan daerahnya," tutur Oso.
Bahkan, Oso sangat serius soal arahannya itu. Jika tak terpenuhi, dia mengancam bakal melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) hingga tak memberi izin lagi para legislator itu untuk mencalonkan diri kembali. "Jika tidak mereka lakukan, konsekuensinya adalah bisa di PAW bisa digantikan, bisa tidak dicalonkan lagi," tegas Oso.