Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya berang terhadap pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyindir keputusan partainya mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Willy juga heran, kalau Hasto menilai Nasdem telah mengganggu konsentrasi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mengatasi masalah perekonomian karena mendeklarasikan Anies. Willy mempertanyakan kenapa Hasto hanya menyinyir ke Anies. Namun tidak dengan Gerindra yang telah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
“Itu klaim tidak berdasar namanya. Koalisi itu didasarkan pada apa sih? Pada pencapresan seseorang? Gerindra kenapa tidak disebut lepas (dari pemerintahan) juga jika begitu,” kata Willy Senin (10/102022). Willy menegaskan, Partai Nasdem sampai hari ini masih mendukung pemerintahan Jokowi.
Ia meyayangkan pernyataan Hasto, sebab seolah-olah politik hanya diidentifikasi dengan isu-isu permukaan pencapresan. "Sejauh ini menteri-menteri Nasdem selalu segaris dengan arahan Presiden Jokowi. Apa ada sikap Nasdem yang bertentangan dengan pemerintahan saat ini? Tidak!" tegas Wakil Ketua Badan Legislasi DPR ini.
Willy menambahkan, persoalan politik di koalisi pemerintah seharusnya tidak hanya diukur oleh jatah menteri. Dia mengajak semua pihak untuk membangun iklim politik yang mencerdaskan.
"Jadi atas dasar apa Nasdem disebut keluar dari pemerintahan? Masa ukurannya karena mencapreskan seseorang. Terlalu kerdil lah cara berpikir seseorang jika begitu argumentasinya," imbuhnya.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyinggung soal warna 'biru' yang lepas dari pemerintahan Presiden Jokowi. Namun dia tidak menegaskan apakah biru yang dimaksudnya adalah Nasdem. Kendati begitu, Hasto kemudian mengaitkan dengan pencapresan.